Gerakan Berbagi 1000 Diapers

Gerakan Berbagi 1000 Diapers

Tanggal 24 Mei 2019 kemarin, Alhamdllah Prasasti diberikan kesempatan dan kepercayaan oleh PT Jasa Raharja untuk menangani program CSR โ€œ1000 Tawa Bersama Jasa Raharjaโ€ yang diselenggarakan di Dufan, Ancol. Program yang mengajak anak-anak yatim, piatuh dan duafa bermain dan bergembira bersama di Dufan.

Waktu itu kami mengundang berbagai yayasan dan komunitas sosial non-profit sebagai pesertanya. Diantaranya Rumah Singgah Akur Kurnia, Yayasan Kuntum Teratai, Rumah Singgah Sahabat Kita, Swara Peduli Indonesia Jakarta, Yayasan Bhakti Nurul Iman, TAS Harapan Ibu, Yayasan Keusuma, Mizan Amanah, Laskar Dompet Yatim, Sanggar Anak Akar & River Ranger, Panti Yatim Indonesia, Yayasan Alandalusia Markas Al Quran Yatim Dhuafa Baitunnisa dan Yayasan Komunitas Taufan.

Keceriaan dan kegembiraan dalam kagiatan tersebut hingga kini masih terkenang dibenak kami. Bonus yang hingga kini masih terasa adalah terjalinya silahturahim dari para pendiri dan pengurus-pengurus Yayasan atau Komunitas tersebut. Kali ini datang dari Yayasan Komunitas Taufan, yayasan penggerak relawan bagi pasien kanker dan penyakit beresiko tinggi lainnya pada anak dari tahun 2013 hingga saat ini aktif memberikan bantuan kepada anak-anak penderita kangker dan penyakit beresiko tinggi.

Tahun ini adalah tahun ketiga Yayasan Komunitas Taufan berinisiatif mengajak masyarakat luas untuk turut berbagi dengan cara yang sederhana namun akan sangat bermakna bagi para pejuang cilik (sebutan untuk anak yang memiliki penyakit beresiko tinggi di Yayasan Komunitas Taufan) dan keluarganya.

Diapers adalah kemewahan bagi keluarga pasien BPJS dari kalangan pra-sejahtera. Kebutuhan diapers bisa menghabiskan s/d 1,5 juta rupiah dalam satu bulan, ketika buah hati sedang rawat inap, setelah kemoterapi, atau sedang menurun kondisinya, sehingga harus banyak beristirahat di tempat tidur.

Anda bisa berpartisipasi dengan cara :

  1. Memberikan donasi di crowdfunding kitabisa.com dengan meng klik link ini : https://www.kitabisa.com/seribudiapers2019/ atau
  2. Dengan mengirimkan diapers langsung ke Sekretariat Yayasan Komunitas Taufan di alamat : Perumahan Cassiavera, Jalan Kayu Manis No. 6 RT002/RW005, Kav.7, Kel. Balekambang Kec. Kramat Jati, Condet, Jakarta Timur 13530

Semoga dengan ikut berbartisipasi dapat membantu meringankan beban pejuang cilik dan keluarganya serta memberatkan amalan kebaikan kita kelak di akhirat nanti. Sedikit darimu, berarti bagi mereka!

Dekorasi Rumah Makan “De Prasmanan” Harapan Indah

Dekorasi Rumah Makan “De Prasmanan” Harapan Indah

Siang ini, Kamis 2 Mei 2019 kami makan bersama di De Prasmanan Harapan Indah. Menu masakan rumahan yang disajikan prasmanan dan apik ini baru buka 2 hari ini. Alkisah rumah makan ini milik seorang klien yang memutuskan resign dari perusahaan asuransi tempat beliau berkarya. Masih muda sekali usianya. Mungkin beliau terinspirasi kalimat Dahlan Iskan โ€œHabiskan jatah gagalmu selagi mudaโ€.

Tentu kami pun tidak berharap menyaksikan kegagalannya. Justru hari ini kami ingin menjadi saksi dan berkontribusi langsung meramaikan gerai pertamanya๐Ÿ˜ Berharap tidak lama lagi akan buka gerai-gerai kedai makan seru nan higenis dengan harga ramah di kantong pula๐Ÿ˜‡๐Ÿคฉ๐Ÿ˜

Ketika beliau menghubungi kami untuk membuat dekorasi rumah makan “De Prasmanan” di Harapanย  Indah miliknya akan segera buka, membuatkan desain dinding-dindingnya supaya ciamik, kami pun segera memproses dengan gembira ( sekalian promo). Ya design kreatif dengan pengaplikasian banner sudah menjadi keahlian Kami, maklum lah kami terbiasa melakukan dekorasi untuk berbagai event-event sebagai perusahaan Event Organizer di Bekasi.

Nahh yang berkantor atau tinggal sekitar Harapan Indah Bekasi, silakan dicoba yaa… Lokasinya sebelum Pasar Modern sebelah kanan kalau dari arah pintu masuk utama HI๐Ÿ˜Š
Sekilas berbagi semangat sore iniโ˜•โ˜•๐Ÿ˜Š

Membersihkan Noda Kopi Atau Teh pada Cangkir

Membersihkan Noda Kopi Atau Teh pada Cangkir

Cangkir peranannya cukup penting di rumah kami. Ya, kantor Prasasti sudah kami anggap sebagai rumah kedua kami ๐Ÿ˜.ย  Meski realitanya sebagian gagangnya patah, atau pecah salah satunya karena jatuh saat dicuci, tidaklah mengurangi nilai fungsi. Maka menyederhanakan masalah dengan memaklumi ketika cangkir-cangkir berdampingan tanpa harus seragam, adalah bagian cara merawat kegembiraan๐Ÿ˜.

Cangkir telah berperan penting menyertai perjalanan kami sebagai keluarga.

Entah berisi teh hangat atau kopi menemani aneka perbincangan, dari hal-hal sepele dan ringan hingga hal besar untuk diputuskan. Dari berbagi cerita lucu hingga misi berbagi beban.

Maka hal yang kami coba rawat adalah, kebersihan dan warna. Seduhan kopi atau teh seringkali meninggalkan bekas kecoklatan. Warna kecoklatan pada cangkir terkadang dirasa mengganggu kurang sedap dipandang dan sulit dibersihkan dengan cairan pembersih yang biasa kami pakai untuk mencuci peralatan makan. Mungkin Anda mendapatkan kesulitan yang sama pada cangkir-cangkir kesayangan tempat untuk menyeduh kopi atau teh penyemangat hari-hari Anda.

Untuk itu kita perlu sedikit waktu dan kesabaran saat mencucinya yaitu dengan menambahkan garam dan cuka dapur. Garam dan cuka dituangkan di tempat yang akan dibersihkan, digosok agak ditekan dengan busa ( bagian yang kasar ).
Cukup ajaib, noda coklat perlahan memudar, dan cangkir akan bersih cling seperti baru๐Ÿ˜.

Nahh, jika cangkir-cangkir di rumah Anda juga cukup penting peranannya, trik simple cara mencuci ini bisa dicoba ya๐Ÿ‘Œ๐Ÿ˜
Terkadang untuk menyingkirkan kemalasan, memang kita butuh mengumpulkan sejuta alasan penting agar lebih ringan mengerjakan๐Ÿ˜…
Semangattt Beraktivitas โ˜•๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Cimplukan dan Keajaiban Allah SWT

Cimplukan dan Keajaiban Allah SWT

Cimplukan dan Keajaiban Allah SWT

Iman adalah sesuatu yang tak terlihat, tapi ia terasa sebagai suatu yang besar bertahta dalam jiwa setiap kita. Ya, jadi ketika seseorang meyakini sebuah hal dari hati nurani, yakinlah bahwa itulah kehendakNya๐Ÿ˜Š

Termasuk keajaiban kecil dan terlihat sepele, tetapi cukup besar saya melihatnya. Setidaknya dalam 3 hari ini, pikiran saya terusik untuk memikirkan hubungan sebab akibat. Hubungan antara usaha dan hasil. Dan terlebih bahwa kejutanNya bisa datang pada kita dalam bentuk kecil keseharian, untuk mengingatkan kehebatanNya merawat semesta ini. Subhanallah…

Berikut Adalah Ringkasan Kisah Tanaman Cimplukan

1. 9 April 2017 saya membeli bibit cimplukan di supermarket dengan harga 45.000,- . Saya tanam, ternyata tidak berhasil. Bahkan seingat saya tidak tumbuh. Padahal cimplukan terkenal mudah sekali tumbuh, bahkan di desa tanaman ini tumbuh liar di pekarangan/sawah.

2. 9 Maret 2019 saya membawa buah cimplukan dari kampung. Alkisah tiba-tiba menemukan tanaman cimplukan yang berbuah lebat di halaman belakang rumah embah ( mertua, red). Sebagian buah berjatuhan di tanah karena demikian masaknya๐Ÿ˜ย Ariq, junior kami suka sekali buah ini, buah liar unik, manis dan segar. Saya sisakan beberapa butir dan sesampai di rumah saya taruh kulkas untuk esoknya saya tanam.

3. Biasanya, biji akan tumbuh maksimal 2 minggu dari bibit disebar kecuali sejenis kemiri yang membutuhkan proses pembenihan selama hampir 2.5 bulan. Maka ketika tak kunjung ada tanda-tanda penghuni baru di kebun kecil kami tumbuh, saya pun segera melupakan dengan kesimpulan ; manusia sekadar usaha. Allah pemilik kehidupan. Selesai.

4. 11 April 2019 saya mendapati tanaman liar yang tiba-tiba sudah meninggi. Hampir saja saya cabut dan buang. Tiba-tiba terlintas, inikah tanaman cimplukan? Rasanya tidak yakin karena daunnya kok lebar-lebar. Di kampung kemarin daunnya langsing dan batangnya mirip tanaman cabe. Saya batalkan niat membersihkan, sembari berpikir nanti saat luang googling coba pelajari detail ciri-ciri tanaman cimplukan.

5. 14 April 2019, kami ke sekolah jadwal ambil raport tengah semester putri kami Mutia. Lalu sesuai rencana sejenak ke workshop Bapaknya menengok team yang tengah kejar deadline pekerjaan akhir pekan ini. Nah ketika hendak pulang, di dekat kendaraan parkir mata saya menangkap beberapa tanaman yang saya curigai sebagai cimplukan. Lalu saya dekati, dan ternyata benar buah cimplukan sebagian berbunga. Ada 1 buah yang masih muda tapi jelas berujud buah bulat hijau berbaju luar sebagai pelindungnya. Saya ambil satu pohon, lalu saya bawa pulang. Penasaran, apakah benar sama dengan tanaman yang tiba-tiba membesar di beberapa polybag kami. Ternyata Subhanallah, benar…Cimplukan akhirnya tumbuh di kebun kecil kami dan menyapa sudah dalam kondisi sedang mulai berbunga๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜‡MasyaAllah…

Cimplukan bukan buah istimewa tentunya. Sekadar buah liar makanan anak-anak desa tempo doeloe…๐Ÿ˜๐Ÿ˜ย Buat anak desa di masa kini yang telah mengenal aneka rupa buah-buahan dan cukup terjangkau membelinya, cimplukan mungkin tidak lagi menjadi buah yang dicari dan disukai.

Namun buat saya yang membeli cimplukan di supermarket dengan harga relatif mahal, cimplukan tentu buah yang istimewa. Seistimewa kenangan indah masa kecil dan desa nan selalu permai di hati serta segala hal tentangnya๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜๐Ÿ˜Š

Dan menyimak bagaimana proses mencoba menanam, gagal. Lalu tiba-tiba mendapati cimplukan yang telah berbunga dan siap berbuah. Serta menarik benang merah mengapa hari ini saya menemukan tanaman cimplukan lain yang saya perlukan sebagai jawaban rasa penasaran 3 hari ini, sungguh membuat hati saya bergetar menerima kejutan Allah. Membaca dan menyaksikan betapa Dia tidak pernah menyia-nyiakan kita yang berusaha. Entah sekarang atau nanti Dia akan memberi, itu adalah urusanNya.
Alhamdulillah…๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡

Sekadar cerita ringan di minggu tenang๐Ÿ˜Šโ˜•๏ธ๐Ÿ’๐ŸŒฑ๐ŸŒฟ๐Ÿ€

CSR Jasa Raharja, 1000 Tawa Bersama Jasa Raharja

CSR Jasa Raharja, 1000 Tawa Bersama Jasa Raharja

Memperingati HUT Ke-21 Badan Usaha Milik Negara yang jatuh pada 21 April setiap tahunnya, PT Jasa Raharja (Persero) mengajak seribu anak yatim piatu dan binaan yayasan sosial untuk bermain secara gratis di tempat hiburan Dunia Fantasi (Dufan), Jakarta Utara, pada Minggu (24/3/2019).

Dalam acara tersebut, anak-anak yang berasal dari empat belas panti asuhan dan yayasan sosial tidak hanya dibebaskan memainkan wahana yang tersedia di Dufan, melainkan juga diajak menikmati hiburan lainnya antara lain penampilan dari artis cilik Romaria. Anak-anak tersebut juga diberikan bingkisan berupa makanan, kudapan, dan hadiah lainnya. Mengenakan kaus bertuliskan “Seribu Tawa Bersama Jasa Raharja”, ribuan anak tersebut tampak antusias berjoget dan mengikuti kuis-kuis berhadiah yang disediakan panitia. Tidak hanya anak-anak tersebut, jajaran Direksi dan karyawan PT Jasa Raharja juga tampak menikmati acara tersebut dengan ikut maju ke depan panggung dan berjoget bersama saat Romaria tampil membawakan lagu anak-anak andalannya.

Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi M Wahyu Wibowo mengatakan, acara perayaan ulang tahun BUMN tersebut memang dikhususkan bagi bakti sosial. Dalam rangka hal tersebut, PT Jasa Raharja tidak hanya membuat acara yang melibatkan seribu anak yatim dan anak binaan yayasan sosial, melainkan juga bersih-bersih lingkungan, pasar murah, dan pembangunan rehabilitasi tempat ibadah. Ia mengatakan, PT Jasa Raharja sengaja mengajak anak yatim untuk bermain di Dufan karena ingin membawa anak-anak yang kurang beruntung untuk menikmati permainan di Dufan. Ia berharap dari doa anak yatim tersebut dapat memberikan keberkahan bagi kemajuan BUMN di seluruh Indonesia. Hal itu disampaikannya saat acara Bakti Sosial bersama seribu anak yatim piatu dan yayasan sosial dalam rangka menyambut HUT Ke-21 BUMN bertajuk “Seribu Tawa Bersama Jasa Raharja” di Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara pada Minggu (24/3/2019).

“Harapannya kita mengajak anak yatim kan doanya berkah, sehingga diharapkan agar BUMN semakin maju dan bisa setara dengan BUMN di negara luar untuk memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar lagi agar bisa memberikan keuntungan bagi negara dan rakyat Indonesia,” kata Wahyu. Wahyu mengatakan, perayaan HUT BUMN ke-21 tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya khsususnya dalam hal kekompakan penyelenggaraan antara sesama BUMN. “Kalau tahun lalu kita masing-masing BUMN kita mengadakan, mirip-mirip. Hanya saat ini BUMN semakin solid, jadi bedanya kalau tahun lalu dirayakan masing-masing dan programnya kurang terkordinasi, yang sekarang lebih terkordinir. Serentak dan waktunya lebih panjang,” kata Wahyu. Wahyu juga mengatakan, acara tersebut juga dilakukan untuk merayakan keberhasilan BUMN.