Membersihkan Noda Kopi Atau Teh pada Cangkir

Membersihkan Noda Kopi Atau Teh pada Cangkir

Cangkir peranannya cukup penting di rumah kami. Ya, kantor Prasasti sudah kami anggap sebagai rumah kedua kami ๐Ÿ˜.ย  Meski realitanya sebagian gagangnya patah, atau pecah salah satunya karena jatuh saat dicuci, tidaklah mengurangi nilai fungsi. Maka menyederhanakan masalah dengan memaklumi ketika cangkir-cangkir berdampingan tanpa harus seragam, adalah bagian cara merawat kegembiraan๐Ÿ˜.

Cangkir telah berperan penting menyertai perjalanan kami sebagai keluarga.

Entah berisi teh hangat atau kopi menemani aneka perbincangan, dari hal-hal sepele dan ringan hingga hal besar untuk diputuskan. Dari berbagi cerita lucu hingga misi berbagi beban.

Maka hal yang kami coba rawat adalah, kebersihan dan warna. Seduhan kopi atau teh seringkali meninggalkan bekas kecoklatan. Warna kecoklatan pada cangkir terkadang dirasa mengganggu kurang sedap dipandang dan sulit dibersihkan dengan cairan pembersih yang biasa kami pakai untuk mencuci peralatan makan. Mungkin Anda mendapatkan kesulitan yang sama pada cangkir-cangkir kesayangan tempat untuk menyeduh kopi atau teh penyemangat hari-hari Anda.

Untuk itu kita perlu sedikit waktu dan kesabaran saat mencucinya yaitu dengan menambahkan garam dan cuka dapur. Garam dan cuka dituangkan di tempat yang akan dibersihkan, digosok agak ditekan dengan busa ( bagian yang kasar ).
Cukup ajaib, noda coklat perlahan memudar, dan cangkir akan bersih cling seperti baru๐Ÿ˜.

Nahh, jika cangkir-cangkir di rumah Anda juga cukup penting peranannya, trik simple cara mencuci ini bisa dicoba ya๐Ÿ‘Œ๐Ÿ˜
Terkadang untuk menyingkirkan kemalasan, memang kita butuh mengumpulkan sejuta alasan penting agar lebih ringan mengerjakan๐Ÿ˜…
Semangattt Beraktivitas โ˜•๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Cimplukan dan Keajaiban Allah SWT

Cimplukan dan Keajaiban Allah SWT

Cimplukan dan Keajaiban Allah SWT

Iman adalah sesuatu yang tak terlihat, tapi ia terasa sebagai suatu yang besar bertahta dalam jiwa setiap kita. Ya, jadi ketika seseorang meyakini sebuah hal dari hati nurani, yakinlah bahwa itulah kehendakNya๐Ÿ˜Š

Termasuk keajaiban kecil dan terlihat sepele, tetapi cukup besar saya melihatnya. Setidaknya dalam 3 hari ini, pikiran saya terusik untuk memikirkan hubungan sebab akibat. Hubungan antara usaha dan hasil. Dan terlebih bahwa kejutanNya bisa datang pada kita dalam bentuk kecil keseharian, untuk mengingatkan kehebatanNya merawat semesta ini. Subhanallah…

Berikut Adalah Ringkasan Kisah Tanaman Cimplukan

1. 9 April 2017 saya membeli bibit cimplukan di supermarket dengan harga 45.000,- . Saya tanam, ternyata tidak berhasil. Bahkan seingat saya tidak tumbuh. Padahal cimplukan terkenal mudah sekali tumbuh, bahkan di desa tanaman ini tumbuh liar di pekarangan/sawah.

2. 9 Maret 2019 saya membawa buah cimplukan dari kampung. Alkisah tiba-tiba menemukan tanaman cimplukan yang berbuah lebat di halaman belakang rumah embah ( mertua, red). Sebagian buah berjatuhan di tanah karena demikian masaknya๐Ÿ˜ย Ariq, junior kami suka sekali buah ini, buah liar unik, manis dan segar. Saya sisakan beberapa butir dan sesampai di rumah saya taruh kulkas untuk esoknya saya tanam.

3. Biasanya, biji akan tumbuh maksimal 2 minggu dari bibit disebar kecuali sejenis kemiri yang membutuhkan proses pembenihan selama hampir 2.5 bulan. Maka ketika tak kunjung ada tanda-tanda penghuni baru di kebun kecil kami tumbuh, saya pun segera melupakan dengan kesimpulan ; manusia sekadar usaha. Allah pemilik kehidupan. Selesai.

4. 11 April 2019 saya mendapati tanaman liar yang tiba-tiba sudah meninggi. Hampir saja saya cabut dan buang. Tiba-tiba terlintas, inikah tanaman cimplukan? Rasanya tidak yakin karena daunnya kok lebar-lebar. Di kampung kemarin daunnya langsing dan batangnya mirip tanaman cabe. Saya batalkan niat membersihkan, sembari berpikir nanti saat luang googling coba pelajari detail ciri-ciri tanaman cimplukan.

5. 14 April 2019, kami ke sekolah jadwal ambil raport tengah semester putri kami Mutia. Lalu sesuai rencana sejenak ke workshop Bapaknya menengok team yang tengah kejar deadline pekerjaan akhir pekan ini. Nah ketika hendak pulang, di dekat kendaraan parkir mata saya menangkap beberapa tanaman yang saya curigai sebagai cimplukan. Lalu saya dekati, dan ternyata benar buah cimplukan sebagian berbunga. Ada 1 buah yang masih muda tapi jelas berujud buah bulat hijau berbaju luar sebagai pelindungnya. Saya ambil satu pohon, lalu saya bawa pulang. Penasaran, apakah benar sama dengan tanaman yang tiba-tiba membesar di beberapa polybag kami. Ternyata Subhanallah, benar…Cimplukan akhirnya tumbuh di kebun kecil kami dan menyapa sudah dalam kondisi sedang mulai berbunga๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜‡MasyaAllah…

Cimplukan bukan buah istimewa tentunya. Sekadar buah liar makanan anak-anak desa tempo doeloe…๐Ÿ˜๐Ÿ˜ย Buat anak desa di masa kini yang telah mengenal aneka rupa buah-buahan dan cukup terjangkau membelinya, cimplukan mungkin tidak lagi menjadi buah yang dicari dan disukai.

Namun buat saya yang membeli cimplukan di supermarket dengan harga relatif mahal, cimplukan tentu buah yang istimewa. Seistimewa kenangan indah masa kecil dan desa nan selalu permai di hati serta segala hal tentangnya๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜๐Ÿ˜Š

Dan menyimak bagaimana proses mencoba menanam, gagal. Lalu tiba-tiba mendapati cimplukan yang telah berbunga dan siap berbuah. Serta menarik benang merah mengapa hari ini saya menemukan tanaman cimplukan lain yang saya perlukan sebagai jawaban rasa penasaran 3 hari ini, sungguh membuat hati saya bergetar menerima kejutan Allah. Membaca dan menyaksikan betapa Dia tidak pernah menyia-nyiakan kita yang berusaha. Entah sekarang atau nanti Dia akan memberi, itu adalah urusanNya.
Alhamdulillah…๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡

Sekadar cerita ringan di minggu tenang๐Ÿ˜Šโ˜•๏ธ๐Ÿ’๐ŸŒฑ๐ŸŒฟ๐Ÿ€

CSR Jasa Raharja, 1000 Tawa Bersama Jasa Raharja

CSR Jasa Raharja, 1000 Tawa Bersama Jasa Raharja

Memperingati HUT Ke-21 Badan Usaha Milik Negara yang jatuh pada 21 April setiap tahunnya, PT Jasa Raharja (Persero) mengajak seribu anak yatim piatu dan binaan yayasan sosial untuk bermain secara gratis di tempat hiburan Dunia Fantasi (Dufan), Jakarta Utara, pada Minggu (24/3/2019).

Dalam acara tersebut, anak-anak yang berasal dari empat belas panti asuhan dan yayasan sosial tidak hanya dibebaskan memainkan wahana yang tersedia di Dufan, melainkan juga diajak menikmati hiburan lainnya antara lain penampilan dari artis cilik Romaria. Anak-anak tersebut juga diberikan bingkisan berupa makanan, kudapan, dan hadiah lainnya. Mengenakan kaus bertuliskan “Seribu Tawa Bersama Jasa Raharja”, ribuan anak tersebut tampak antusias berjoget dan mengikuti kuis-kuis berhadiah yang disediakan panitia. Tidak hanya anak-anak tersebut, jajaran Direksi dan karyawan PT Jasa Raharja juga tampak menikmati acara tersebut dengan ikut maju ke depan panggung dan berjoget bersama saat Romaria tampil membawakan lagu anak-anak andalannya.

Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi M Wahyu Wibowo mengatakan, acara perayaan ulang tahun BUMN tersebut memang dikhususkan bagi bakti sosial. Dalam rangka hal tersebut, PT Jasa Raharja tidak hanya membuat acara yang melibatkan seribu anak yatim dan anak binaan yayasan sosial, melainkan juga bersih-bersih lingkungan, pasar murah, dan pembangunan rehabilitasi tempat ibadah. Ia mengatakan, PT Jasa Raharja sengaja mengajak anak yatim untuk bermain di Dufan karena ingin membawa anak-anak yang kurang beruntung untuk menikmati permainan di Dufan. Ia berharap dari doa anak yatim tersebut dapat memberikan keberkahan bagi kemajuan BUMN di seluruh Indonesia. Hal itu disampaikannya saat acara Bakti Sosial bersama seribu anak yatim piatu dan yayasan sosial dalam rangka menyambut HUT Ke-21 BUMN bertajuk “Seribu Tawa Bersama Jasa Raharja” di Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara pada Minggu (24/3/2019).

“Harapannya kita mengajak anak yatim kan doanya berkah, sehingga diharapkan agar BUMN semakin maju dan bisa setara dengan BUMN di negara luar untuk memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar lagi agar bisa memberikan keuntungan bagi negara dan rakyat Indonesia,” kata Wahyu. Wahyu mengatakan, perayaan HUT BUMN ke-21 tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya khsususnya dalam hal kekompakan penyelenggaraan antara sesama BUMN. “Kalau tahun lalu kita masing-masing BUMN kita mengadakan, mirip-mirip. Hanya saat ini BUMN semakin solid, jadi bedanya kalau tahun lalu dirayakan masing-masing dan programnya kurang terkordinasi, yang sekarang lebih terkordinir. Serentak dan waktunya lebih panjang,” kata Wahyu. Wahyu juga mengatakan, acara tersebut juga dilakukan untuk merayakan keberhasilan BUMN.

Menengok Sejenak Benteng Van der Wijk

Menengok Sejenak Benteng Van der Wijk

Menengok sejenak Benteng Van der Wijk yang dibangun tahun 1818 akan mengingatkan kita. Bahwa nikmat kemerdekaan yang kita rasakan hari ini adalah hasil jerih payah dan sejumlah pengorbanan yang amat besar dari para pahlawan negeri ini.

Dan perjuangan mengisi kemerdekaan antara lain adalah menghalau malas ( malas belajar, malas berjuang, malas berusaha) dan menepis keserakahan hati. Mari tak lupa menjaga persatuan bangsa untuk bahu membahu membangun negeri tanpa melihat perbedaan suku, agama, dan bahasa. Bukan sekadar slogan tapi sikap dan bukti nyata dalam kehidupan sehari-hari. Semangat pagii๐Ÿ’ช๐Ÿ˜Šโ˜•๏ธ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Kencur dan Peluang Bisnis

Kencur dan Peluang Bisnis

Meski menanam sekitar 14 polybag, tetapi konsumsi dapur kami terhadap umbi bernama kencur lebih cepat dari hasil panen dan perkembangbiakan tanaman ini.

Beberapa hari lalu ke pasar, dan saya tanya ke pedagang ketika mendapati harga kencur per kg ternyata luar biasa fantastis! 90rb per kg. Ckckck

โ€œSekarang kencur masuknya ke pabrik mba… Jadi ke pasar cuma kebagian sedikit dan itupun mahal harganyaโ€ demikian beliau menjelaskan yang saya jawab hanya dengan โ€œOhhhโ€ saja.

Semalam tiba-tiba suami chat dengan sahabat kami yang berprofesi pengusaha rempah-rempah. Ia memang bukan sarjana, lulus SMA saja. Tapi jangan tanya bisnisnya kini telah mendunia. Ia memang besar dari pedagang kecil di pasar tradisional. Namun demikian, kecerdasan dan kemauan terus belajar menjadikan anak desa ini menemukan kesuksesannya belasan tahun kemudian.

Tiga minggu lalu tiba-tiba teringat sahabat kami ini. Ketika saya dan suami nobar di youtube kuliah terbuka Ibu Susi Pudjiastuti di sebuah universitas ternama negeri ini.

โ€œGimana ya kabarnya mbak X? Wah dia juga sama tuh, besar karena pengalaman dan pintar tanpa melalui jalur akademis seperti kebanyakan. Jangan-jangan bentar lagi jadi menteri pertanian dan menjadi tokoh perubahan seperti Bu Susi..!โ€ demikian ujar saya pada suami yang disambut dengan tawa. Tawa yang sama-sama kami pahami sebagai sesuatu peristiwa yang amat mungkin terjadi jika Allah menghendaki.

โ€œLihat ini, dia impor kencur dari Hanoi. Persediaan kencur kita kurang. Permintaan sangat besar..โ€ Jelas suami memperlihatkan video sahabat kami X mendatangkan berkarung-karung kencur dari Vietnam.

Kami sejenak diam bersama. Pikiran kami diliputi mencari ide atau menyebarkan ide agar mereka yang memiliki lahan kosong belum terolah dapat mencoba budidaya kencur.

Kami mulai browsing bagaimana teknis budidaya kencur. Berapa lama panen dan berapa modalnya.
Ternyata cukup menggiurkan… Jika tanaman lancar tanpa hama, maka keuntungan bisa mencapai hampir 100% dari modal ditanam.

Dan sepanjang pengamatan kami yang hanya menanam beberapa polybag saja, kencur terbilang tanaman yang amat mudah perawatannya. Cepat berkembang biaknya.

Ayooo.. Siapa punya lahan luas silakan budidaya kencur. Butuh pembeli saat panen? InsyaAllah saya bisa kenalkanย ๐Ÿ˜๐Ÿ‘Œ๐Ÿ’ช๐Ÿ™
#inspirasi#budidayakencur#peluangusaha